Aristoteleisme  

21 Apr 2008

Meskipun Aristoteles, pernah menjadi murid Plato di Akademia selama 20 tahun. Aristoteles, menolak ajaran Plato tentang Idea. Aristoteles, tidak mengakui adanya Idea-idea abadi. Apa yang dipahami Plato sebagai Idea, sebenarnya adalah bentuk abstrak yang tertanam dalam realitas indrawi sendiri. Nah, dari realitas indrawi konkret akal budi manusia mengabstraksikan paham-paham abstrak yang bersifat umum. Akal budi mengabstraksikan pengertian "manusia" atau "dunia" dari manusia atau dunia konkret yang kita lihat, dan masing-masing berbeda satu sama lainnya.

Menurut Aristoteles, ajaran Plato tentang Idea-idea merupakan kesalahan interpretasi terhadap kenyataan bahwa manusia dapat membentuk konsep-konsep universal, tentang hal-hal yang empiris untuk menjelaskan kemampuan ini tidak perlu menerima atau mengerti tentang Idea-idea abadi Plato. Aristoteles menjelaskan bahwa, manusia memiliki kemampuan akal budi untuk membuat abstraksi, yaitu mengangkat atau membentuk bentuk-bentuk universal dari realitas empiris individual. Pendekatan Aristoteles, adalah pendekatan empiris. Ia bertolak dari realitas nyata indrawi karenannya, ia sangat mementingkan penelitian di alam dan mendukung pengembangan ilmu-ilmu khusus.

AddThis Social Bookmark Button

0 komentar: to “ Aristoteleisme

Design by Amanda @ Blogger Buster