MUTTON FRY SPECIAL : "PLOTINOS 205-207 M"  

21 Apr 2008

Plotinos adalah seorang filsuf pada puncak zaman Yunani Kuno yang merangkum dan membuat semacam Sintesis dari pelbagai aliran filsafat pada masanya, termasuk aliran pemikiran "Filsafat Timur" (Persia dan India). Hal ini terjadi, karena dengan berkembangnya kebudayaan Hellenisme sampai ke Persia dan India, berarti membuka pintu bagi masuknya elemen-elemen non Yunani. Namun, karena inspirasi utama filsafat Plotinos adalah pemikiran Plato, maka filsafatnya disebut "Neo-Platonisme" atau "Platonisme Baru".

Neo-Platonisme, muncul di kota Alexandria, yang pada saat itu menjadi tempat bertemunya budaya Timur dan Barat. Disini terdapat berbagai pengaruh religi-religi dari Persia, Babylonia, sisa-sisa ritual Mesir Kuno, Komunitas Yahudi, Sekte-sekte Kristen, dan semuanya itu menjadi latar belakang budaya Hellenisme pada umumnya. Aliran Neo-Platonisme ini, sebenarnya didirikan oleh Ammonius de Saccas yang lahir dari keluarga Kristen, namun ia menghidupkan kembali filsafat Plato dan menjadi seorang Neo-Platonis. Muridnya yang paling terkenal adalah Plotinos (204-270 M), filsuf Neo-Platonisme terbesar dalam sejarah. Ia dilahirkan di Mesir, dan belajar di Alexandria dan menetap di sini sampai tahun 243 M.

Karena tertarik pada agama-agama dan mistik Timur, ia mengikuti Kaisar Gordian III dalam sebuah kampanye melawan Persia. Namun, proyek ini gagal. Kaisar Muda, tersebut tidak berpengalaman dan malah mati ditangan bawahannya. Lalu pada tahun 224 M, Plotinos melarikan diri dari mesopotamia yang menjadi tempat pembunuhan, dan menetap di Roma. Ia hidup dan mengajar di sini sampai akhir hayatnya. Karya-karyanya yang terbit adalah hasil editan muridnya, Porfirius. Inti pokok ajaran Plotinos, dapat ditemukan dalam karya "Enneads", sebuah buku berisi kumpulan karangan Plotinos yang diedit dan diterbitkan oleh muridnya, Porfirius (232-301 M).

AddThis Social Bookmark Button

Design by Amanda @ Blogger Buster