PENDARAHAN DI MALAM PERTAMA  

14 Mei 2008

PENDARAHAN DI MALAM PERTAMA

Sumber : keluarga. Org

Banyak pertanyaan yang diajukan oleh kaum perempuan menyangkut hal ini, apakah setiap wanita yang pertama kalinya mengadakan hubungan suami istri akan mengeluarkan darah? Pertanyan semacam ini sering kali muncul di dalam artikel-artikel di media massa maupun dalam percakapan sehari-hari.Sebetulnya jawabannya sangat variatif.Beberapa wanita mengeluarkan darah agak banyak ,sebagian wanita lainnya mengeluarkan darah sedikit dan banyak wanita malah tidak mengeluarkan darah sama sekali. Sehingga perempuan yang tidak mengeluarkan darah pada malam pertama perkawinannya tidak usah terlalu cemas dituduh telah berhubungan intim sebelumnya.

Sebetulnya dari mana keluarnya darah ini? Darah keluar dari selaput dara yang terletak di dalam vegina dan robek ketika mengadakan kontak seksual.Sedangkan pada perempuan yang tidak mengeluarkan darah pada malam pertamanya, kemungkinan ia tidak memiliki selaput dara atau mungkin robek tanpa disadari.Penyebabnya bisa jadi karena aktivitas olah raga seperti berkuda, senam lantai dsb. Atau pada wanita yang memakai tampon atau tanpa sengaja tertembus sesuatu benda ke dalam vaginanya tentu saja tidak akan mengeluarkan darah di malam perkawinanny. Pada kasus lainnya, ada wanita yang memiliki selaput dara yang tebal sehingga walaupun tertembus benda apapun selaput daranya tetap utuh dan tidak mengeluarkan darah.

Jangan bayangkan bahwa darah yang keluar dari vagina akan seperti darah yang keluar waktu haid.Darah yang keluar dari selaput dara yang robek ini hanya seperti tetesan kecil dari jari yang teriris. Jadi buat wanita yang akan melangsungkan pernikahan - juga bagi para calon suaminya - jangan terlalu berpikiran yang tidak-tidak bahwa dengan tidak keluarnya darah pada malam perkawinan maka anda sudah tidak perawan lagi. Sepanjang anda tidak pernah mengadakan hubungan suami istri sebelum pernikahan kenapa musti takut? Kalaupun pernah robek sewaktu gadis, toh itu bukan kesalahan anda semata.Kecelakaan dapat terjadi di mana saja. Dn yang paling ekstrim pun, jika seorang gadis diperkosa oleh lelaki bejat maka ia tetap dapat disebut "perawan" karena dipaksa melakukkan kontak seksual tanpa ia pernah menghendakinya.

AddThis Social Bookmark Button

Design by Amanda @ Blogger Buster