Khatarsis Plotinos / Pemurnian Diri  

21 Apr 2008

Proses kembali atau Pemurnian Diri / Katharsis. Ada tiga tahapan yang bisa dilakukan untuk dapat kembali kepada "Yang Esa" (Remanasi), dan hanya dapat dilakukan oleh manusia. Dengan adanya Cinta (Eros), yang mendapatkan daya dorong menuju ke "Yang Esa".

Dimana Pemurnian Diri ini, bersumber pada teori "Trinitas" Plotinos. trinitas ini terdiri dari : "Yang Esa" (To Hen, The One), "Akal Budi" (Nous), dan "Jiwa" (Psyche). Pada dasarnya, seluruh sistem ini berpusat pada "Yang Esa", yang disebut sebagai "Yang Baik". Yang Baik dalam pandangan Plotinos adalah kenyataan atau realitas negatif, artinya "Yang Esa" itu tidak dapat dibicarakan, tidak dapat dipikirkan, dan tidak bisa diidentifikasikan, karena ia bukan sesuatu atau bukan roh. "Yang Esa" adalah "Yang Esa".

Proses kembali atau pemurnian diri ini pun, bisa dilakukan dalam tiga tahapan, yakni :

1. Pemurnian Diri (Purification) : Lewat kesenian, orang dibawa naik dari keindahan inderawi ke pengertian mendalam mengenai keindahan dan kebenaran yang mantap dan sejati.

2. Kontemplasi (Contemplation) : Dengan berfilsafat, orang akan mencapai pencerahan akal budi : Ia akan dapat mengenali dunia ide-ide. Dan akhirnya :

3. Penyatuan atau Peleburan (Extase) : Orang akan mencapai Penyatuan dengan "Yang Esa", yang melampaui segala pengetahuan. Tahap akhir ini, dicapai lewat "Kontemplasi" dan Askese" atau Laku Tapa (Misalnya : Menjalankan Pantangan, Puasa, Selibat) agar dapat melepaskan diri dari kekuatan pengaruh dunia materi. Menurut pengakuan Porfirius, murid Plotinos, bahwa ia pernah empat kali menyaksikan gurunya mengalami kondisi Ekstase tersebut.

AddThis Social Bookmark Button

Design by Amanda @ Blogger Buster