Ilmu Cina yang harus dipelajari  

21 Apr 2008

Mungkin anda semua tahu jika Nabi Muhammad SAW menyuruh kita untuk belajar sampai ke negeri cina. Nah daripada jauh-jauh belajar ke negeri Cina (bukan berarti saya mengabaikan hadist Rasul) lebih baik kita belajar ke orang-orang Cina (tiong hoa).

Teman saya adalah seorang pria sunda yang sejak kecil di urus oleh orang Cina. Sejak kecil teman saya itu diajari cara-cara berdagang, dan menyikapi sebuah masalah oleh orang tua angkatnya itu. Mereka mengajari bagaimana melihat kejujuran orang, kapan saat bersenang-senang dan kapan saat berbisnis, dll.

Salah satu pelajaran yang saya sukai adalah sistem melihat kejujuran orang. Ilmu ini biasanya digunakan oleh kaum tiong hoa untuk mencari pegawai atau rekan bisnis. Biasanya mereka mengundang rekan bisnis atau calon pekerjanya untuk datang ke rumah atau kantor. Di meja tempat pertemuan itu ternyata ada sejumlah uang, katakanlah ada sepuluh lembar uang ribuan, sepuluh lembar uang puluhan ribu, dan sepuluh lembar uang ratusan ribu. Bisa saja uang itu diganti dengan perhiasan atau benda berharga lainnya.

Ketika orang tiong hoa itu pergi meninggalkan rekan bisnis atau calon pekerjanya, mulailah kejujuran orang itu beraksi. Biasanya orang yang tidak jujur akan mengambil sebagian kecil atau bahkan besar dari uang tersebut. Setelah rekan bisnis atau calon pekerjanya itu pergi, barulah si orang tiong hoa itu melihat ada uang yang hilang tidak dari mejanya. Jika ada yang hilang meski sepeser pun, dapat dipastikan dia tidak akan bekerja sama dengan rekan bisnisnya itu atau tidak akan menerima pegawai tersebut. Karena bagi mereka kejujuran adalah sesuatu hal yang harus diterapkan oleh para rekan bisnis atau pegawainya.

Nah jika melihat sistem itu, saya pun jadi tertarik untuk menggunakan ilmu kejujuran tersebut sebelum bekerja sama dengan orang lain atau menerima pegawai. Karena dengan begitu kita akan terhindar dari kerugian materi yang lebih besar apabila kita menerima mereka.

Itu hanyalah salah satu ilmu dari ilmu-ilmu dagang yang dimiliki kaum tiong hoa. Jujur saya sangat menghormati mereka karena mereka ternyata jauh lebih berpengalaman dalam berdagang daripada saya, dan saya sungguh beruntung bisa mempelajari ilmu dagang mereka.

AddThis Social Bookmark Button

Design by Amanda @ Blogger Buster