Masa pendudukan Jepang  

10 Mar 2008

cerita ini bersetting pada jaman penjajahan jepang , kisah tentang seorang perawat pejuang yang terangkap oleh tentara jepang.

Yanti berlari dengan kencang menembus hutan, menghindari para pengejarnya. Hari itu markas pejuang diserang tiba tiba oleh tentara jepang, rupanya ada penghianat yang membocorkan lokasi markas tentara pejuang. Beberapa pejuang gugur, sisanya berpencar melarikan diri ke dalam hutan, yanti sendiri terpisah dari kawan kawannya, karena ia tak lihat kanan kiri lagi ketika menyelamatkan diri.
Yanti merupakan salah seorang anggota palang merah yg dengan tulus menolong para peuang yang terluka, wajahnya yang cantik dan pribadinya yg ramah serta menyenangkan menjadi obat tersendiri bagi para pejuang yang terluka.
Di sebuah gua , yanti beristirahat sejenak, ia tak tahu apa masih ada yg mengejarnya atau tidak, namun ia berpikir tentu lebih baik ia beristirahat sejenak.

setelah beberapa lama, yanti memutuskan untuk pergi. ia akan menuju markas pejuang di selatan, namun ia harus lebih dulu keluar dari hutan ini.
Jantung yanti berdegub kencang saat ia melihat tentara jepang beberapa meter di depannya, dan sepertinya mereka pun melihatnya. Dengan panik yanti berbalik dan berlari, sebelum tentara itu menangkapnya.
cepat..cepat..cepat, otak yanti memerintah kaki yanti untuk berlari lebih cepat. yanti tak berani melihat ke belakang, juga ia tak melihat kemana arah larinya , yg ia tahu ia harus segera menjauh dari mereka.

Namun mendadak seluruh kaki yanti terasa lemas, ketika jalur larinya ternyata berujung pada sebuah sungai yg lebar, ia nekad menyebrang sungai itu, namun tentu saja gerakannya menjadi lambat, para tentara jepang yg terlatih itu dengan mudah mengejar dan menangkapnya dan menarik yanti ketepian, yanti tertangkap.

komandan tentara jepang , Inamoto , terlihat senang tangkapannya berhasil didapatkan. Yanti masih mencoba melepaskan diri, ia mencoba menendang dan memukul tentara yg menangkapnya. namun dengan mudah inamoto menahan serangannya dan balik menampar yanti sehingga terjengkang jatuh, kepalanya terasa pusing.

Dengan cepat inamoto menindih tubuh yanti, meremas buah dadanya dan mencoba mencium bibir yanti.
yanti mencoba meronta dan berteriak, dia tak mau harus diperkosa oleh penjajah ini, yantisemakin histeris ketika bajunya disobek dengan kasar oleh inamoto, dan buah dadanya kemudian disedot sedot dan di remas kasar, sambil menangis yanti masih terus mencoba melawan.

Tiba tiba radio inamoto berbunyi, ia disuruh segera melapor ke markas. Dengan marah inamoto menghentikan perkosaan pada yanti , dan menyuruh anak buahnya untuk mengikat yanti dan membawanya ke mobil.
"kamu beruntung...."kata inamoto pada yanti dengan bahasa indonesia yg agak tersendat
"tapi nanti kita akan bersenang senang...." lanjutnya.
yanti pun diangkut ke truk tentara, di dalam yanti harus masih mengalami pelecehan seksual, para tentara itu berebutan meraba dan menyentuh tubuh yanti yg terbuka, karena bajunya sobek. yanti hanya bisa menangis dan berharap nasibnya tak lebih buruk.

setibanya di markas , yanti langsung dibawa ke sebuah ruangan, dan bertemu dengan pimpinan markas itu, jelas sekali pangkatnya lebih tinggi dari inamoto.

"kamu akan kami bebaskan..asal kasih tahu dimana markas tentara indonesia..." orang itu mulai menginterogasi yanti.
yanti hanya bungkam, meski kemudian dia diberi berbagai ancaman, tak ada sepatah katapun yg keluar dari mulut yanti.
komandan yg marah , kemudian memberi isyarat pada inamoto. segera inamoto menarik yanti dan mengikatnya dengan tangan keatas, sehingga ia terikat menggantung, hanya jari jari kakinya saja yg menyentuh lantai. buah dadanya terbuka bebas, hanya tinggal rok putih yg sudah lusuh yg menempel di tubuh yanti.

"sekali lagi..dimana markas tentara kamu.....maka kamu bebas...atau kamu akan disiksa sama inamoto.."ancam sang komandan.

inamoto segera mendekati yanti dengan pisau di tangan, perlahan ia selusuri lekuk tubuh yanti dengan pisau itu, rasa dingin pisau itu membuat yanti bergidik.
Inamoto terus menelurusi tubuh yanti dengan pisau , sampai dengan sekejap ia merobek lepas rok yanti menggunakan pisau itu, kini yanti terikat menggantung tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya.

"bagaimana...kamu tidak mau kan.....tersiksa.....?" tanya komandan
"saya tidak akan menghianati bangsa saya sendiri..penjajah busuk..!!!" jawab yanti dengan sisa keberaniannya, suaranya terdengar bergetar.

komandan mengangkat bahu, dan memeberi isyarat pada inamoto.
segera, inamoto mendekati yanti, menahan kepalanya dan kembali berusaha mencium bibir yanti.
Tak berhasil, ia menciumi dan menggigit leher yanti.
Yanti menyadari bahwa ia tak akan bisa lagi lolos, maka ia pun membiarkan inamoto menciumi dan menjilati seluruh tubuhnya, ia berusaha tidak berteriak atau menangis. Namun tak urung, yanti sempat menjerit kecil ketika putingnya di gigit dengan nafsu oleh inamoto.

"mau bicara......?'" tanya inamoto
"TIDAK AKAN...!!!!" teriak yanti
"betul..?" tanya inamoto sambil meremas vagina yanti
yanti bungkam dan menahan diri untuk tak menangis, meski air mata sedikit mengalir dari matanya.

"betull...tidak bicara...?" kali ini sambil meremas pantat yanti.
yanti berulang kali menjawab tidak, namun dari nada bicaranya yanti semakin putus asa, sementara inamoto dan komandannya hanya tertawa tawa.
inamoto kemudian memasukan jari jarinya ke vagina yanti, membuat sensasi muncul dalam tubuh yanti.

"mmmhhh..." yanti berusaha tak menangis , namun tak urung pelecehan ini membuat air matanya mengalir deras.
tiba tiba inamoto berusaha kembali mencium bibir yanti, dan kali ini berhasil. lidahnya masuk bermainmain di dalam mulut yanti, sementara jari jari inamoto masih terus menjelajah di vagina yanti.
tak lama kemudian inamoto merasakan jari jarinya basah, rangsangan2 itu akhirnnya tak tertahankan oleh yanti, hal ini membuat inamoto tertawa puas.

inamoto segera melepas seluruh pakaiannya, dan kemudian tiba tiba menampar pipi yanti.
mata yanti berkunang kunang dan kepalanya terasa pening, sehingga ia tak sempat berontak ketika kedua kakinya diangkat inamoto dan vaginanya ditmbus oleh penis inamoto.

"oohh..tidak...jangan....." yanti meratap lirih, namun terlambat. penis inamoto telah menembus vagina yanti dan merobek keperawanannya dengan kasar, kali ini yanti tak bisa menahan tangis, kesuciannya hilang ditangan penjajah.

"kalau kamu bicara.....saya berhenti...." kata inamoto sambil ia menghentikan genjotannya.
"BANGSAT KALIAN SEMUA...!!!!!" jawab yanti
jawaban yang membuat inamoto menggenjot yanti semakin brutal

"AaAAHH...aaahhhh....aaaaa.....awwww..."
sampai akhirnya inamoto berhasil mencapai puncak, ia mencabut penisnya dan membiarkan cipratan spermanya membasahi tubuh yanti, kemudian ikatan yanti dilepas.
lelah kaeran siksaaan dan hinaaan, yanti langsung ambruk di lantai dan menangis, ia tak bisa lagi menahannya.

ternyata siksaannya belum berakhir, tiba tiba inamoto menarik tubuh yanti keluar, dan menjatuhkan nya di tengah lapang, tentu saja tubuh telanjang yanti menjadi tontonan para tentara jepang yang lain.
Yanti mendengar inamoto dengan bahasa jepang bicara pada tentara disana, entah apa yg dibicarakannya.
yanti hanya tertunduk, dan sebisa mungkin menutupi tubuhnya, komentar komentar nakal dalm bahasa jepang ramai terdengar.

Tiba tiba seorang tentara mengguyur tubuh yanti dengan seember air diirngi derai tawa kawan kawannya, belum sempat sadar apa yang terjadi, seorang tentara membuka lebar kaki yanti, dan yg lain memegangi tangannya, kembali vagina yanti ditembus oleh penis org jepang itu, kurang lebih tiga orang jepang yg bergantian memperkosanya, sepertinya ini adalah tentara yg tadi mengejarnya.

setelah puas yanti diseret ke kamar mandi, sambil dimandikan lagi lagi yanti diperkosa di kamar mandi,
baru kemudian ia diberi pakaian dan dimasukan ke dalam kamar tahanan.
hari itu yanti bisa beristirahat namun esok hal yg lebih buruk mungkin akan terjadi padanya.

AddThis Social Bookmark Button

0 komentar: to “ Masa pendudukan Jepang

Design by Amanda @ Blogger Buster