Motivasi perempuan selingkuh  

19 Feb 2008

Alasan perempuan berdusta sangat beragam. Sebagian terlibat penyelewengan karena kesepian. Sebagian lagi karena ingin lepas dari rutinitas perkawinan. Ada yang terdorong untuk berdusta sebagai balas dendam setelah mereka menemukan tanda-tanda perselingkuhan suaminya. Ada juga perempuan yang berkarakter egois, mengawini lelaki baik yang sangat kasih, namun terus mencari kepuasan seksual di luar. Ada pula yang berselingkuh untuk mendapatkan ganjaran material. Sebagian besar, berselingkuh dengan lebih dari satu alasan.


Para peneliti mengatakan bahwa sebagian lelaki terlibat perselingkuhan karena mereka takut terlalu dekat secara emosional dengan istrinya. Juga karena sekedar memuaskan egonya saja. “Sebaliknya, wanita yang berselingkuh, biasanya karena lapar kedekatan emosional. Perempuan tidak menghindari atau lari dari keintiman perasaan,” tandas psikolog Dra Esse Dayu Mpsych, Ph.D.

Apabila lelaki berbohong, bukanlah pertanda bahwa ia tidak bahagia dengan perkawinannya. Persis seperti seorang lelaki berjalan ke dapur dan melihat sepotong kue itu dimakannya juga. “Dengan kata lain, seorang pria kadang-kadang berselingkuh ketika mereka melihat seorang wanita yang menarik, meskipun hubungan perkawinannya baik-baik saja. Para lelaki ini memang memulai sebuah affair,” imbuh psikoterapis Freddy GD Baswoko MA, Ph.D.

“Sebaliknya, para wanita berselingkuh biasanya karena perkawinan mereka tidak bahagia. Ada kekosongan. Ada banyak masalah yang mengganjal perkawinan mereka. Mereka berselingkuh karena merasa diabaikan, dipinggirkan. Atau karena suaminya sudah menyeleweng,” sambung Esse.

Esse menambahkan, “Lelaki cenderung ingin dielus-elus, dimanjakan egonya. Wanita, sebaliknya, cenderung berdusta demi rasa kasih, dukungan, dan untuk memperkuat daya tarik mereka sendiri. Mereka ingin terus diinginkan. Mereka ingin terus menjadi selera bagi bagi suaminya. Mereka merasa diabaikan, dan memutuskan untuk memperoleh perhatian (seks) itu diluar perkawinannya. “Banyak wanita merasa dianggap oleh para suaminya hanya sebagai ibu rumah tangga, perawat anak-anak, pelaksana pekerjaan rumah tangga, dan pemberi jasa bagi kepuasan pribadi lelaki. Para wanita ini secara emosional maupun seksual merasa tidak terpuasi. Akibatnya, alasan wanita berselingkuh sangat berkaitan dengan lelaki yang didustainya.

Berikut ini adalah alasan-alasan wanita berselingkuh:

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

“Dengan alasan bermacam-macam, banyak perempuan sangat membutuhkan dukungan emosional. Dan mereka kadang-kadang mencari seks di luar perkawinan sekadar untuk meyakinkan bahwa mereka baik-baik saja. Bahwa mereka masih cantik, masih menarik, masih diinginkan oleh para lelaki. Bahwa mereka seksi. Bahwa masih ada lelaki yang mencintainya sebagaimana adanya, sebagai perempuan, bukan karena masakannya, bukan karena kemampuannya merawat anak-anak, bukan karena kecermatannya mengatur rumah tangga,” papar Freddy.

Sambil mengangguk tanda sepakat, Esse menambahkan, “Kadang-kadang suami menganggap istri dan perkawinannya sebagai sesuatu yang sudah pasti. Akibatnya, istri merasa ia hanyalah alat, hanya perkakas untuk tujuan pribadi suami. Suami jarang mengajak nonton film atau makan malam ke luar. Ia tak ingin berbicara atau kurang peduli pada pekerjaan istrinya, keinginan atau angan-angan istrinya. Kenyataannya percakapan mereka kebanyakan di seputar perbaikan rumah, mebel, dan anak-anak. Seorang wanita yang terjerembat ke dalam situasi seperti itu adalah kandidat utama untuk mencari peneguhan diri di luar perkawinannya.”

2. Mencari Tantangan dan Kenikmatan

“Seperti sebagian lelaki, ada juga perempuan yang suka ketegangan,” Esse menambahkan dengan senyum. Mereka mencintai dan membutuhkan suaminya, serta sama sekali tak berniat meninggalkan suaminya. Tetapi mereka menginginkan lebih dari yang bisa diberikan oleh pasangannya. Mereka bosan dengan monotonnya monogami; dimana seks dilakukan persis hanya pada hari Rabu malam, misalnya.

Begitulah, kenyataan menunjukkan perkawinan mulai mandeg setelah beberapa tahun, khususnya setelah kehadiran anak-anak. Dan jika pasangan ini tidak berupaya menjaga ketegangan dan kenikmatan perkawinannya, maka sang istri bisa mencari pemuasan di tempat lain. Dalam soal ketegangan ini, apa yang dirasa hilang oleh istri adalah seorang suami yang benar-benar jatuh cinta kepadanya; cinta yang dipenuhi hasrat menggelora. Ia ingin suaminya merasa sangat gembira saat bertemu istrinya.

Tingkat kenikmatan itu sangat tidak realistis. “Kebanyakan hubungan yang sudah berlangsung beberapa tahun, akan mencapai dataran, plateau. Namun ada orang yang tidak mau melewati dataran ini. Ia ingin terus mendaki. Dan kalau ia menemukan plateau di dalam rumahnya, ia mencari keterjalan di luar rumah,” terang Esse lagi. Keterjalan yang penuh dengan batu-batu tajam siap menggelinding, menghunjam ke dalam jurang.

3. Godaan dan Romansa

Banyak wanita merindukan hari-hari ketika ia dan suaminya masih pacaran. Ia ingin meletupkan lagi bara api romantisme itu. Ia ingin makan malam dalam temaram lilin. Tetapi apa yanag ia temui? Saat ia mencoba bersikap romantis, suaminya terus membaca koran atau menonton siaran langsung sepakbola.

Nah, kalau seorang lelaki di seberang meja kerjanya mengagumi gaya baru rambutnya, pipinya akan memerah dan api asmara mulai memercik. Sementara suaminya sendiri tak tahu kalau sang istri telah mati-matian merawat rambut.

Puji-pujiaan dari teman sekerja itu telah menghidupkan kembali dirinya. Kalau teman kerja ini mengajaknya makan siang, ia akan menerimanya dengan senang hati. Makan malam dan peristiwa barikutnya, tinggal menunggu waktu saja.

Dan sebelum ia menyadari apa yang terjadi, sebuah perselingkuhan telah berlangsung. Tetapi penyelewengan ini terus berlanjut, karena ia menikmati bunga dan permen coklat yang dikirim ke kantornya. Ia terus menunggu-nunggu telepon, hal-hal kosong yang terasa manis.

Ia sadar akhirnya menemukan seseorang yang benar-benar menyimaknya saat ia berbicara mengenai persoalan anak-anak atau kendala di kantor. Sebaliknya, jika ia pulang ke rumah, suaminya hanya mau bicara soal betapa berat hari-hari kerjanya sendiri.

4. Kehausan Seksual

Ada juga perempuan yang terlibat hubungan ekstra marital murni demi seks. Ketika seorang wanita mencapai puncak seksualnya, dalam banyak kasus, suaminya sudah melewati masa itu. Sang istri penuh hasrat, suaminya tidak. “Ia lebih suka main golf daripada bermesraan di ranjang dengan saya,” keluh seorang istri. “Kami sudah berbulan-bulan tidak bermain,” lanjutnya. Ini adalah keluhan umum dari para istri yang suaminya sudah melewati usia matang.

“Semakin tua usia lelaki, kadar hormon testoeteronnya makin turun. Kinerja seks mereka tidak seganas masa sebelumnya,” terang pakar andrologi, Prof Dr Alex Pangkahila. Dan bagi sebagian besar lelaki, ego mereka sangat ditentukan oleh kinerja seksualnya. Alih-alih meneruskan kehidupan seks dengan istrinya, mereka malah menghapusnya sama sekali. “Daripada ketahuan kalau saya sudah tidak jago lagi,” aku seorang suami.

Ini jelas soal kinerja seksual. Para lelaki ini merasa lebih baik tidak bermain seks sama sekali, daripada merasa dipermalukan. Ego lelaki memang di atas segala-galanya. Dan mereka juga malu membicarakan hal ini sama saja dengan mencoreng mukanya sendiri dan melukai egonya.

Akibatnya, sang istri ditinggal dalam hubungan tanpa seks. Dan sang suami sama sekali tidak memberi penjelasan kepadanya mengapa ia tak lagi mau berhubungan badan dengannya. Sebaliknya, istri merasa diabaikan. Ia merasa suaminya jijik kepadanya. Suaminya sudah menjauh. Suaminya tak lagi menginginkannya. Mereka inilah yang besar kemungkinan akan mencari pemuasan di luar rumah.

Meskipun banyak alasan yang diberikan wanita saat mereka berselingkuh, namun tidak satupun yang dapat membenarkan tindakan tak jujur tersebut. “Dusta tersebut bisa merusak perkawinan mereka. Bukan hanya soal seks saja yanag bisa merusak,” Esse memperingatkan.

Freddy meneruskan, “Perselingkuhan adalah penghianatan terhadap kontrak sosial pernikahan. Dan asal tahu saja, mayoritas perempuan yang berselingkuh sadar bahwa perbuatan mereka adalah hal yang salah.

AddThis Social Bookmark Button

Design by Amanda @ Blogger Buster